Cerita Ceria ke Semarang (mobil-kapal-kereta-bis)


Ini cerita kak Cer waktu ke Semarang. Sebenarnya ya biasa aja, dan mestinya ke Semarang ya cukup naik pesawat atau nge-bis aja kan yaa. Tapi disinilah seninya mahasiswa, Bandar Lampung ke Semarang ditempuh dengan berbagai jenis kendaraan, dengan tujuan: sampai di Semarang namun dengan budget serendah-rendahnya. wkwkwk

Kala itu kak Cer ada acara Gathering Nasional Fosma 165 di Semarang. Pasukan Lampung ada 5 orang, yaitu Kak Cer, Aa Hilman, Ririn, Amri dan Broh Reza. Ditambah lagi 1 orang pasukan dari Palembang, Abu Hardi. Maka jadilah perjalanan 6 pemuda menuju Semarang. 
Sebelum memutuskan untuk berangkat, kak Cer lakukan perhitungan dengan sangat terperinci agar budget yang kami keluarkan tidak membengkak, secara kita mah mahasiswa yaa. wkwkwk

Jarak 687,7 km (berdasarkan google maps) membuat kak Cer muter otak, naik kendaraan apa supaya ekonomis. Karena tiket pesawat cukup mahal, ditambah lagi kak Cer belum pernah naik pesawat, jadi pesawat ga masuk opsi. Saat itu kak Cer cuma kepikiran naik bis langsung dari Bandar Lampung ke Semarang. Sekitar 380-400ribuan kalo ga salah harga tiketnya. Tapi entah gimana ceritanya, terus ada usulan kenapa ga naik kereta aja dari Merak. Kak Cer diskusikan dengan teman-teman, mereka setuju-setuju aja. Kalo akses dari Bakauheni (Pelabuhan di Lampung) ke Pelabuhan Merak ga kami perhitungkan, karena kami udah tau kendaraannya. Sekarang yang dipikirin adalah kendaraan di Pulau Jawa-nya, dari Merak yang bisa mengantar kami ke Semarang.
Tanya sana-sini, akhirnya dapat opsi keberangkatan naik kereta dari Pelabuhan Merak trus ke Pasar Senen dulu. Baru dari Pasar Senen naik kereta ke stasiun Semarang Tawang.

Rejeki anak sholeh!!! Alhamdulillah kami dapat tiket kereta api dari Stasiun Pasar Senen ke stasiun Semarang Tawang seharga Rp 74.000. Temen-temen langsung bilang "booking!!!" Tapi jam nya adalah jam 13.40. Maka kami pun segera mengecek tiket kereta yang dari Merak ke Pasar Senen. Waktu itu, kereta api dari Pelabuhan Merak berangkatnya jam 9. Sampai di Pasar Senen jam 12an. Merasa cocok jamnya, maka kami booking!!!! Bersyukurnya lagi, tiket Merak ke Pasar Senen yang harganya Rp 30.000 mendapat diskon karena pesan untuk 6 orang. Jadi 1 orang itu kena biaya sekitar Rp 27.000. Booking tiket Merak - Pasar Senen aman, tiket 6 orang keberangkatan tanggal 28 Januari 2016 jam 13.40 dari Pasar Senen ke Semarang Tawang pun aman.

27 Januari 2016 jam hampir jam 22, kak Cer dijemput teman-teman. Kami sewa mobil travel. Sewa mobilnya aja, terus yang nyetirnya pas pergi Broh Reja, baru pas pulangnya, mobil dibawa sama Kak Riyan. Kalo ga salah, biaya yang kami tanggung perorangnya sekitar Rp 40.000. 
Lalu perjalanan kami mulai dari Bandar Lampung ke Pelabuhan Bakauheni dengan perjalanan sekitar 2,5 jam. Sesampainya di Bakau (sebutan untuk pelabuhan Bakauheni), kami langsung membeli tiket kapal laut. Harganya Rp 14.500 (kalo ga salah). Disini satu kesalahan kak Cer, udah tau berangkat "ngeteng" (naik kendaraan mutus-mutus), malah bawa koper, bukannya tas ransel. Perjalanan dari tempat tiket ke kapalnya ya lumayan jauh. Untungnya teman-teman kak Cer yang soleh ini senantiasa sigap membantu kami ketika kesusahan membawa tas. Hihi. Udah tau rempongnya, maka kak cer pun punya tips backpackeran ngeteng ala Ceria

Sengaja kami memilih perjalanan di tengah malam, supaya nyampe Merak-nya sudah pagi, tidak perlu nunggu lama ke kereta yang jam 9 pagi. Tengah malam kami berlayar mengarungi selat Sunda. Di dalam kapal, kami mencari ruang lesehan. Lagi-lagi kak Cer kerepotan, bawa koper naik tangga kapal untuk masuk ke dalam ruang lesehan. Sesampainya di ruang lesehan ber AC, kami makan. Sengaja kami membawa bekal dari rumah, biar di kapalnya ga jajan. Hemat shayyy!!! Di ruang lesehan kami dikenakan biaya Rp 8.000.
Berlayar lebih kurang 3 jam, banyak hal yang kami lakukan, mulai dari main tebak-tebakan, main kartu, ngerumpi, tidur, dan keliling-keliling. Lebih kurang jam setengah empat pagi, kami sudah sampai di Pelabuhan Merak.
Suasana masih gelap, kami belum ada tujuan kemanapun, maka kami langsung menuju musholla di sekitar pelabuhan untuk menunggu waktu Subuh.

Selesai sholat subuh, kami masih di sekitar musola. Kami ga beranjak dari situ, karena kereta kami adalah jam 9 pagi, dan kebetulan letak stasiun Merak persis di sebelah pelabuhan, jadi kami hanya perlu berjalan kaki saja. Tiduran seadanya, sekitar jam 6 kurang kami dibangunkan petugas kebersihan mushola, dan disarankan pergi dari situ karena mau dibersihkan. Mata masih kriyep-kriyep ngantuk, jam 9 pagi masih lama, maka tercetuslah ide dari salah seorang kami, gimana kalo naik bis aja dari Merak ke Pasar Senen. Nilai plus dari opsi ini, kami ga bete nunggu, nanti bisa mampir ke rumah sodaranya Ririn yang deket stasiun Pasar Senen. Tapi minusnya, kami harus merelakan tiket kereta kami hangus begitu saja.

Kak Cer nyaris mengiyakan usulan itu, tapi tiba-tiba salah satu teman berteriak "kita nongkrong disini aja dulu!!! Pemandangan paginya bagus!!!" Itu posisinya ada di pinggir laut, dan dengan polosnya kak cer dan Ririn pun ikut berteriak "waahhh laut!!!" Norak dan heboh banget.
Kami duduk-duduk di pinggiran laut, Aa Hilman ngambil banner dari dalam tas, trus tidur. Plan B yang naik bis terlupakan gitu aja. Haha
Kami beli sarapan, duduk-duduk dan tentunya foto-foto donggg!!

At Pelabuhan Merak, Biar ga capek nunggu jam 9 pagi, foto-foto jadi pengobat letih paling mujarab. Apalagi suasana pagi di pinggir laut yang indah, membuat kami lupa sama plan B
(dari kiri ke kanan: Aa Hilman - Kak Cer - Amri - Ririn - Broh Reza)
Foto taken by Abu Hardi

Ga kerasa, udah jam setengah 9. Kami langsung bergeser ke stasiun yang letaknya sebelahan sama pelabuhan. Kereta sudah siap!!! Kami langsung menuju kursi sesuai yang tertera di tiket. Karena stasiun Merak adalah stasiun pertama, maka gerbong kami hanya terisi oleh kami berenam. Berasa kereta pribadi, shayyyy!!!


Pengalaman pertama bagi kami naik kereta di pulau Jawa. Kereta Krakatau, meski kelas ekonomi, tapi nyamaaannnnn

Keretanya meski ekonomi, tapi cukup nyaman. Full AC, ada colokan, dan sangat bersih. Ngeliat colokan, kami pun langsung mengeluarkan charger dan gadget masing-masing untuk segera di charge. Kak Cer ga lupa dongg, bawa benda keramat yang bernama terminal/ colokan.


Ga nyampe lima menit, colokan langsung berisi oleh gadget kami masing-masing. Ini dalem kereta apa di dalem kosan? Santai amat ngecharge nya... wkkwk

Sekitar jam 12 lewat, kami sudah tiba di stasiun Pasar Senen. Kami langsung menuju musola, menjama' sholat. Setelah itu, kami nyebrang ke terminal yang letaknya di seberang stasiun untuk melakukan ritual makan siang. Eits, kami ga lupa, untuk membeli nasi bungkus. Perbekalan kami untuk makan di kereta. Jam 13an lewat, kami check in, lalu menuju kereta yang akan membawa kami menuju Semarang.

Kereta yang membawa kami menuju Semarang. Ada yang dapet kenalan lho! Haha


Tepat jam 13.40 kereta melaju membawa kami menuju Semarang. Sekitar jam 23 lewat alhamdulillah kami sudah tiba di Semarang. Takjub sama bangunan stasiunnya, ala-ala Belanda gitu. Apalagi di Lampung mana ada bangunan begini, alhasil kami foto-foto lagi dong yaaa.. mengabadikan momen. 

Welcome Semarang!! Welcome kota Lumpia! Akhirnya gw bisa menikmati lumpia langsung di kota asalnya!!!

Tour guidenya Mas Kevin, akhirnya kesampaian makan lumpia di kota asalnya!! Ulalaaaa
Menikmati keindahan Semarang di malam hari

Latar belakangnya Lawang Sewu. Pas malem hari, keren juga ya!
Malam terakhir acara Gathering Nasional

Sam Poo Kong, bersama teman-teman dari daerah lain

 Nah ini lebih rame lagi, dari berbagai daerah di Indonesia. Kita lagi city tour, salah satunya kesini ke Lawang Sewu

Ga terasa, 4 hari di Semarang. Saatnya kami kembali ke Bumi Ruwa Jurai. Sempet ada usulan pengen pulang dengan kendaraan seperti saat pergi kemarin, tapi mengingat badan kami sepertinya tidak kuat, maka kami memutuskan pulang dengan menggunakan bis. Saat pulang ga seheboh saat berangkat sih ya, selain karena badan mulai lelah, ya sedih juga, karena berpisah dengan teman-teman dari berbagai wilayah di Indonesia. Saatnya kembali ke kehidupan nyata! Eits! Tidak lupa kami membeli oleh-oleh khas Semarang sebelum balik ke Lampung. Finally, Liburan usai ~~~ Terima kasih Semarang!! Terima kasih team untuk perjalanan yang sangat berkesan!!!

Mampir beli oleh-oleh khas Semarang duluu..