“Membaca sejarah adalah cara menemukan harapan. Harapanlah yang membuat kita rela dan berani melakukan kebajikan-kebajikan hari ini, walaupun buah kebajikan itu akan dipetik oleh mereka yang baru akan lahir esok hari.” -Muhammad Anis Matta-  |
| Ini belum semua di-folder-in, trus ada juga sih yang belum didatangi lagi. Hihi |
Mungkin belum ada ya tulisan gw tentang trip ke museum. Beberapa tulisa gw sebelumnya masih seputar trip gw ke beberapa kota di Indonesia. Tapi lagi iseng aja nih pengen berbagi cerita, tentang selera jalan-jalan gw. Heheee
Kadang-kadang museum bagi gw bisa ngasih spirit tersendiri, belajar dari barang-barang peninggalan para orang-orang besar dan hebat.
Gw bukan anak pantai atau anak gunung. Tapi nyaris 2 tahun di kota pelajar, gw punya hobi baru, yaitu jalan-jalan ke musem. Gambar di atas adalah sebagian foto-foto yang baru sempat gw buat folder-nya, tentang trip gw ke museum-museum yang ada di Jogjakarta. Langsung aja ya, kenapa gw suka ke museum??
Awalnya cuma karena pengen wisata yang murah meriah
Secara gw anak rantau ya, ketika bisa berwisata ke tempat yang murah dan lokasinya ga jauh, maka museum menjadi opsi yang bisa dipertimbangkan dengan sangat matang. Di Jogja yang terkenal dengan banyak tempat wisatanya, museum pun ga kalah banyak. Cek this out, museum dan monumen di Jogja. Awalnya sih browsing-browsing aja, mana tempat wisata murah meriah di Jogja. Eh banyak artikel yang menyebutkan tentang museum. Oleh karena itu, mulailah gw tertarik datang ke museum-museum
Selagi jadi anak Jogja, manfaatkan waktumu sebaik-baiknya!
Gw ga mau ngelewatin kesempatan gitu aja dong ya! Mumpung di Jogja, kenapa ga kita maksimalin untuk belajar sebanyak-banyaknya? *ea!
Jogja punya banyak museum lho! Kenapa ga kita datangi satu per satu? Mumpung masih disini! Walau tugas kuliah kadang bikin haru, tapi yang namanya jalan-jalan mesti tetap jadi agenda wajib, meski cuma ke museum. Haha
Cari spot foto bagus
Ga memungkiri sih ya, di zaman now kita tuh pergi ke tempat yang instagramable kan ya? Apalagi tujuan kita plesir atau ngetrip ke suatu tempat selain menikmati pemandangannya, trus hasilnya kita share ke media sosial kita? Nah itu juga yang gw lakukan! Meski gw bukan selebgram, tapi gw juga pengen dong yaa akun IG gw penuh dengan foto-foto hits ala gw. haha
Kalo mau ke pantai jauh, ke gunung butuh waktu, alhasil mari ke museum deh. Banyak lho spot foto keren di museum yang epic terus bisa instagramable!
Olah rasa
Gw sebenernya agak bingung sih ya, kenapa gw beri poin olah rasa. Tapi yang pasti, ada sebuah kebahagiaan yang agak sulit gw share. Ini soal perasaan sih yaa. Maksudnya, kita harus mengawali mindset yang baik dulu tentang museum. Maaf kata nih ya, ini asumsi gw saja. Terkadang ada yang kurang tertarik ke museum karena membosankan. Iyaa gw sepakat dengan hal itu!
Secara di museum kan isinya benda-benda mati, ga bisa berbagi cerita, ga bisa niupin angin sepoi-sepoi, ga bisa juga ngasih view dari ketinggian. Hal yang buat bahagia di museum itu ya ketika kita bisa memaknai tiap-tiap benda yang ada disana. Iya sih ya, begini kadang buat ngantuk, karena kita mesti baca satu per satu keterangan yang ada di etalase. Tapi bagi gw ini menyenangkan
Semisal pas di museum Sasmitaloka. Disitu ada tandunya Jendral Sudirman. Seketika gw inget buku sejarah yang pernah gw baca tentang perjuangan sang Jenderal, yang meski lagi sakit tapi semangat juangnya merebut kemerdekaan negara Indonesia tetap berkobar hebat.
Disini kita bisa belajar, bahwa ketika kita mempertahankan atau memperjuangkan sesuatu, maka pembuktiannya itu adalah dengan pengorbanan. Nilai-nilai perjuangan itu sangat keren kan, kita bisa belajar arti cinta, tanggungn jawab, rasa memiliki yang tinggi dan semangat untuk terus maju. Ya tapi itu kembali lagi kepada tiap-tiap individu yang melihat museum dari sudut pandang yang mana. Tapi kadang-kadang museum bagi gw bisa ngasih spirit tersendiri, belajar dari barang-barang peninggalan para orang-orang besar dan hebat.
Belajar meningkatkan rasa syukur pada yang Maha Esa
Poin yang ini agak alay sih ya, hahaha. Gimana ceritanya ke museum malah jadi tempat belajar meningkatkan rasa syukur pada yang Maha Esa? Eits, mohon dibaca dengan cermat ya, semoga bisa memahami apa yang gw tuliskan.
Kenapa gw bilang ini sarana PDKT pada yang Maha Esa? Yang gw pahami, dengan datang ke museum, gw belajar bersyukur. Bukankah bersyukur menjadi sarana PDKT pada yang Maha Esa?
Pertama, gw bersyukur dilahirkan di Indonesia, negara yang indah, negara yang kaya akan kebudayaan, negara yang kaya akan nilai sejarah.
Kedua, gw bersyukur karena gw ga lahir di masa penjajahan. Jadi gw ga ngerasain yang namanya dijajah, hidup terkekang, ataupun pada masa dimana sekolah aja ga bisa
Ketiga, gw bersyukur karena gw hidup di masa sekarang, masih diberi kesempatan sehat sehingga kaki bisa melancong kemana aja, salah satunya museum tempat gw belajar bersyukur.
 |
| Salah satu diorama di Museum Perjuangan Yogyakarta |
Kalo lagi ngedown, serasa ga ada semangat, mumet, selain curhat sama Allah, minta diberi kekuatan, ke museum juga bisa. Jalan-jalan, bertemu orang baru, perluas wawasan, olah rasa dan meningkatkan rasa syukur kita pada yang Maha Esa. Setelah itu, kita ada spirit baru, semangat juang baru, senyum yang semakin baru. Bermodalkan itu, apakah tidak mungkin kita bisa mengubah dunia? Menjadi hamba Allah yang terbaik? Menebarkan manfaat agar Allah semakin cinta?
Gw memang bukan anak sejarah atau yang dulu pas SMA masuk jurusan sosial. Tapi itu tadi, poin utama yang membuat gw suka banget ke museum adalah olah rasa. Ini cara gw mengasah kepekaan diri, ngetrip ke museum. Semoga menginspirasi ^_^
gw bersyukur karena gw ga lahir di masa penjajahan. Jadi gw ga ngerasain yang namanya dijajah, hidup terkekang, ataupun pada masa dimana sekolah aja ga bisa
